Senin, 30 April 2012

Jessie J - Price Tag Lyric :)


[Jessie J]
Seems like everybody's got a price,
I wonder how they sleep at night.
When the tale comes first,
And the truth comes second,

Just stop, for a minute and
Smile

Selasa, 03 April 2012

Masalah Pokok Ekonomi Indonesia

Masalah Pokok Ekonomi Indonesia

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang usaha-usaha atau cara manusiadalam memenuhi kebutuhan dengan berbagai cara untuk mengelola sumber-sumber daya ekonomi yang terbatas.
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum.

Kebijakan Fiskal dan Moneter Sektor Luar Negeri

Kebijakan Fiskal dan Moneter Sektor Luar Negeri


A. Arti Definisi dan Pengertian Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

A.Pengertian dan landasan hukum APBN
APBN(Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yaitu suatu daftar atau rencana membuat secara rinci tentang sumber penerimaan negara dan pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun.Periode penyusunan dan pelaksanaan APBN di Indonesia di laksanakan tanggal 1 April 31 Maret tahun berikutnya (tahun anggaran)
Landasan hukum penyusunan APBN adalah terdapat pasal 23 Ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan:”Tiap- tiap tahun APBN di tetapkan undang-undang. Apabila dalam menyetujui anggaran yang di usulkan pemerintah maka pemerintah memakai anggaran tahun lalu”.
B.Tujuan,Fungsi dan Cara Penyusunan APBN
1.       Tujuan Penyusunan APBN
Adalah untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran negara sasaran meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat tercapai.
2.       Fungsi /Kegunaan dari APBN
a.       Fungsi stabilisasi
APBN di jadikan sebagai pedoman agar segala tindakan penerimaan dan pengeluaran keuangan Negara teratur dan terkendali.
b.      Fungsi alokasi
Melalui APBN dapat di ketahui besar alokasi dana yang di perlukan untuk tiap-tiap sektor pembangunan.
c.       Fungsi distribusi
Dalam APBN,pendapatan yang di peroleh akan di gunakan(di distribusikan/kembali untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara di berbagai sektor pembangunan dan departemen keseluruhan di daerah.
d.      Fungsi regulasi
APBN di gunakan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan pengendalian tingkat inflasi.
C. Cara Penyusunan APBN.
Pemerintah menyusun RAPBN dalam bentuk nota keuangan,di ajukan ke DPR.Oleh DPR RAPBN tersebut di sidangkan,jika RABN di tolak maka yang di gunakan adalah tahun lalu,jika RAPBN di terima  maka di sahkan menjadi APBN,APBN tersebut selanjutnya di kembalikan pemerintah ( presiden dan para menteri di laksanakan).
D.Sumber-sumber Pendapatan Negara
- Penerimaan dalam negri:
1.     Penerimaan pajak yang terdiri dari pajak dalam negri(PPh,PPn,PBB.bea atas tanah dan cukai) dan pajak perdagangan internasional (bea masuk dan pajak ekspor).
2.      Penerimaan bukan pajak yang terdiri dari penerimaan SDA
-Hibah /Bantuan dari Negara Lain
E.Jenis Pembelanjaan Pusat dan Daerah

 Pengeluaran Rutin:
-          Belanja pegawai,belanja barang dalam negri dan luar negri,subsidi daerah otonomi,biaya dan cicilan utang dalam negri dan luar negri
Pengeluaran Pembangunan:
-          Pembiayaan rupiah,bantuan proyek
F.Pengaruh APBN terhdap perekonomian
1.       APBN merupakan bahan untuk menyusun kebijakan penyelenggaraan pelayanan masyarakat.
2.       APB yang defisit,merupakan alat yang baik bagi peningkatan pembangunan ekonomi .
3.       APBN di gunakan untuk menentukan sasaran kuantitatif terhadap berbagai macam isu-isu yang ada.
4.       Asas penyusunan APBN : mempengaruhi perekonomian:
-          Jika suatu Negara menganut APBN yang defisit,nantinya akan menyebabkan inflasi.
-          Jika suatu Negara menganut APBN yang surplus,nantinya menyebabkan deflasi


modul ekonomi sma xi ips

PENDAPATAN NASIONAL

1. Cara perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran (GNP) adalah Jumlah pengeluaran secara nasional atas barang-barang jadi dan jasa yang di dihasilkan dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu satu tahun.
Perhitungannya disebut Gross National Product (GNP)

Rumus :
Y = C + I + G + (X – M)

Keterangan :
Y       : Pendapatan Nasional
C       : Pengeluaran konsumsi
 I       : Pengeluaran investasi
G       : Government Expenditure
X       : Ekspor
M      : Import

Contoh :
Diketahui data sebagai berikut.
·         Pengeluaran konsumsi             Rp 20.000.000,00
·        Menyewakan tanah                   Rp 10.000.000,00
·        Pengeluaran pengusaha             Rp 14.000.000,00
·        Ekspor                                       Rp 16.000.000,00
·        Impor                                         Rp   6.000.000,00
·        Keuntungan                               Rp 10.000.000,00
Besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran yaitu…

Pembahasan :

Diketahui :
·        Pengeluaran konsumsi              Rp 20.000.000,00
·        Menyewakan tanah                   Rp 10.000.000,00
·        Pengeluaran pengusahan           Rp 14.000.000,00
·        Ekspor                                       Rp 16.000.000,00
·        Impor                                         Rp   6.000.000,00
Ditanyakan :
Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran (Y) ?
Y = C + I + G + ( X-M )
Y= 20.000.000+10.000.000+14.000.000+(16.000.000-6.000.000)
   = 54.000.000
Jadi, pendapatan nasional Rp 54.000.000,00

 2. Cara perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan (NI) adalah Pendapatan nasional dihitung dari seluruh pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada rumah tangga produsen selama satu  tahun.

Rumus       :
Y = r + i + w + p

Keterangan :
Y       : Pendapatan Nasional
r        : sewa tanah/alam
i         : bunga modal (netto)
w       : upah TK
p       : laba pengusaha/skill

Contoh :
Seorang petani menerima upah Rp 50.000,00, pengusaha tepung terigu akan mendapat laba Rp 25.000,00 jika ia menggunakan mesin sendiri, tetapi bila ia menyawa mesin Rp 10.000,00. Maka ia hanya mendapat laba Rp 15.000,00 Rp 10.000,00 diterima pemilik mesin sebagai sewa. Dan bila ia meminjam modal dari bank dan harus membayar bunga Rp 5.000,00, laba akan turun lagi menjadi Rp 10.000,00. Berapa jumlah pendapatan nasional melalui cara pendekatan pendapatan.

Pembahasan :

Diketahui :
·        w                Rp 50.000,00
·        r                  Rp 10.000,00
·        i                  Rp 10.000,00
·        p                 Rp 25.000,00

Ditanyakan :
Jumlah pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan ?

Penyelesaian :
NI = w + r + i + p
NI = 50.000 + 10.000 + 10.000 + 5.000 + 25.000
NI = 100.000

Jadi, jumlah pendapatan nasional Rp 100.000,00


Sumber :
Sujarwo, SP., MP
Jamal, Sudriman. 2006. ekonomi sma kelas x. bandung: yudhistira.
http://irnaindriani.blogspot.com/2012/03/tugas-1-perekonomian-indonesia.html