Rabu, 03 Juli 2013

Ringkasan Singkat Materi BLK 2 PARTII


Dalam bank terdapat 2 sisi akuntansi yakni asset dan liabilities. Sisi liabilities menggambarkan dari mana uang tersebut berasal (source of fund) sedangkan asset menggambarkan bagaimana uang tersebut digunakan (use of fund).
Liabilities terdapat tiga macam hal pokok yang menggambarkan sumber uang tersebut :
1)      Deposit : (pihak III / masyarakat)
·         Saving deposit (tabungan)
·         Demand deposit (giro)                               << i1>>
·         Time deposit (deposit)
2)      Securities : (pihak II)
·         Obligasi (milik bank)
·         Pinjaman BI ( kredit likuiditas BI)              << i2>>
·         Pinjaman holding
3)      Capital : (pihak 1)
·         Setoran modal
·         Hasil operasi ( retained earning)         <<stock-deviden (i3)>>
·         Deviden
Fungsi bank : lembaga yang menerima dana dari masyarakat dan kemudian disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman atau kredit. Cost of fund adalah biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh sumber dana berupa bunga dan deviden. Selisih antara laba operasi dengan retained earning menghasilkan hasil operasi sedangkan sisanya dibagi dalam bentuk deviden. Dalam bank, persentase kolom deposit harus lebih besar dibandingkan dengan kolom securities dan capitalnya. Jika terjadi sebaliknya maka berarti bank tersebut tidak sehat.



Asset terdapat empat hal pokok dalam mempergunakan sumber dana tersebut :
1)      Cash reserves
·         Ada dalam bentuk kas tunai
·         Ada dalam bentuk simpanan di BI (Rekening Koran BI)
2)      Loan ( pinjaman yang diberikan / Kredit)                <<i4>>
3)      Securities
·         Obligasi
·         Stock                         <<i5>>
4)      Other asset
Dalam penjabaran diatas berarti nilai harus i4 > i1,i2,i3 supaya bank memperoleh keuntungan. Pada kolom cash reserves, terdapat aturan khusus dalam menentukan nilai Rekening Koran BI.
A.    Minimal 8% dari deposit (LRR Legal reserves requirement)
·         Likuidasi
·         Kliring
B.     LDR ( Loan to deposit ratio)
Setiap bank bisa menyalurkan LDR maks 110%.
L x 110%  / D + Capital = 110 / 100 + 10
·       Prudent bank : keterlibatan capital sebesar 10 % atau kolektibilitas kredit (kelancaran pinjaman membayaran angsuran).
·              Likuiditas
·         Multiplier : kemampuan bank untuk melipatgandakan uang, oleh karena itu bank harus memiliki modal yang cukup minimal 10 % agar dapat melakukan hal tersebut.
C.     Capital Adequate Ratio (CAR) minimal 20% dari kecukupan modal.
Dalam LOAN bank dapat menanggung resiko misalnya saat bank member pinajaman sebesar 100 juta dan diestimasikan beresiko 80% maka hal tersebut berarti bank akan mengalami resiko kira-kira 80 juta  uang nya tidak kembali. Dalam hal ini disebut dengan ATMR ( aktiva tertimbang menurut resiko).
CAR : modal / ATMR
Jadi misalkan bank mengalami kerugian akibat pinajam tersebut, setidaknya bank masih memiliki modal 20% sesuai syarat CAR tersebut.
Contoh kasus lain : Jika SAYA menabung 50 juta, maka dibank akan dijurnal Kas (+) debit pada tabunga (+) Kredit. Jika SAYA menginginkan pemindahan buku dari tabungan ke deposito sebesar 25 juta, maka Tabungan (-) debit pada Deposito (+) kredit.
Proses kliring adalah proses dimana beberapa bank melakukan transaksi melalui bank central dan proses transaksi tsb dilakukan secara tidak langsung <BI sebagai perantara>, serta akan dikenakan biaya kepada masing-masing bank sebagai Rekening Koran BI minimal 8% dari deposito dan surat-surat yang ditransaksikan oleh para bank tersebut adalah Warkat.
Deposito                      >   Pindah buku
                                    >  Tunai

Tabungan                >    Pindah buku
                               >   Tunai


 Deposito                  >  cek atas unjuk             >Tunai
                                                                       >Pindah buku

                                >  Bilyet giro                   >unjuk nama
                                                                       >Pindah buku
Contoh kasus :
Terdapat BANK ABC dimana JOKO sebagai nasabah disana dan BANK OPQ dimana ATUN sebagai nasabahnya. JOKO ingin melakukan transferan uang sebesar 50 juta buat transaksi perdagangan kepada ATUN. Namun, JOKO mentransfernya melalui BANK ABC dengan giro. ATUN melalui BANK OPQ, meminta uangnya untuk dimasukkan kedalam tabungannya. Oelh karena itu, BANK OPQ pun mengirim surat (nota Debet keluar) kepada BI untuk mencairkan uang ATUN dari BANK ABC. Ketika BANK ABC menerima surat yang diteruskan oleh BI (nota Debit masuk),  BANK ABC pun mengirim uangnya dengan menjurnal debit giro JOKO pada kredit Rekening Koran BI sebesar 50 juta. Dan pada BANK OPQ menjurnal debit tabungan pada kredit Rekening Koran BI. Sedangkan pada jurnal di BI saldo Rekening Koran ABC (-) dan Rekening Koran OPQ (+).
Jika terjadi kasus dimana uang yang dimiliki oleh JOKO dalam BANK ABC kurang dari jumlah transferan yang sesungguhnya, maka transaksi pun gagal berlangsung dan peristiwa tersebut disebut sebagai Tolakan Kliring. Jurnal di BI saldo Rekening Koran ABC (+) sedangkan Rekening Koran OPQ (-) atau tetap.
Jika JOKO ingin memberikan 20 juta uang nya kepada ATUN, dengan kasus melalui BANK yang berbeda pula, maka BANK ABC mengirimkan surat nota Kredit masuk ke BI kemudian BI meneruskan surat tersebut ke BANK OPQ sebagai surat nota Kredit keluar. Dimana jurnal di BANK ABC adalah debit tabungan JOKO pada kredit Rekening Koran BI sebesar 20 juta, Sedangkan pada BANK OPQ dibuat jurnal debit Rekening Koran BI pada kredit tabungan ATUN. NOTE : BANK TRANSAKSI DALAM SATU KAWASAN KOTA.

SALDO                                  Rek. Koran BI (saldo di BI)
Nota debit keluar                    +
Nota debit masuk                    _
Nota kredit masuk                  +
Nota kredit keluar                   _
Tolakan kliring                        +/-
SALDO                                  +/-
SALDO (+) menunjukkan bahwa bank tersebut kliring menang atau saldo Bank bersangkutan di BI terdapat kelebihan pada rekening korannya.
SALDO (-)  menunjukkan bahwa bank tersebut kalah atau saldo Bank bersangkutan di BI kekurangan dari ketetapan minimalnya.

Contoh:
Misalkan bank memiliki deposit 100juta, maka 8% dari deposit tersebut = 8 juta yang akan disetor ke rekening Koran. Namun, bila bank ingin menyetor lebih misal 10 juta, maka 8juta disebut Requirement reserve dan 2juta sisanya disebut excess reserve.
Misalkan bank mengalami kalah kliring 4 juta, maka dari 10 juta bersisa 6juta. Hal tersebut berarti kurang 2 juta dari syarat rekening. Jadi Bank bersangktan harus melakukan Pinjaman Bank Lain ( CALL MONEY). Dimana terdapat bunga dengan aturan PA: PER ANNUM atau ON : OVER NIGHT, persentase bunga tergantung kesepakatan.
Jangka waktu untuk setoran kembali Rekening Koran ke BI, tiap-tiap Bank memiliki waktu selama 10 hari atau kira-kira 2 minggu. Jika sebelum waktu tersebut terdapat Bank yang kalah kliring maka Bank bersangkutan harus CALL MONEY.


 








       Penghasilan Bank pada umunya diperoleh dari dua hal :
   1)      Fee based : yang diperoleh dari transaksi pengiriman dan penagihan dana.
   2)      Interest based : diperoleh dari transaksi pinjaman kredit dikurangi deposit
Jika terjadi transaksi antar Bank yang bernama sama namun antar kota, maka jurnal yang dibuat adalah debit tabungan antar kantor pada kredit RAK (rekening antar kantor). Misalkan antar BANK DEF Jakarta dengan BANK DEF Bandung, maka akan terjadi transaksi transfer yang dilakukan dengan penjurnalan seperti penjelasan diatas.
Bila dari BANK DEF Bandung  ke BANK KLM Bandung maka dengan melalui BI Bandung jurnal yang akan dibuat adalah debit RAK pada kredit Rekening Koran BI (BANK DEF bdg – BI bdg) dan debit Rekening Koran BI pada kredit tabungan nasabah (BI bdg – BANK KLM bdg). Tetapi, sebelum BANK DEF bdg ke BI maka dilakukan transferan terlebih dahulu dari BANK DEF jkt ke BANK DEF bdg.
Bila dari BANK DEF Jakarta melalui BANK KLM Jakarta baru ke BANK KLM Bandung, maka terlebih dahulu BANK DEF jkt ke BI jkt dengan jurnal debit tabungan Antar kantor pada kredit Rekening Koran BI, kemudian dari BI jkt ke BANK KLM jkt lalu dari BANK KLM jkt ke BANK KLM bdg.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar